MASYARAKAT DESA
DAN MASYARAKAT KOTA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA
Berbicara tentang pembangunan
desa terdapat dua aspek penting yang menjadi objek pembangunan. Secara umum,
pembangunan desa meliputi dua aspek utama, yaitu :
(1) Pembangunan desa dalam aspek
fisik, yaitu pembangunan yang objek utamanya dalam aspek fisik (sarana,
prasarana dan manusia) di pedesaan seperti jalan desa, bangunan rumah,
pemukiman, jembatan, bendungan, irigasi, sarana ibadah, pendidikan (hardware
berupa sarana dan prasarana pendidikan, dan software berupa segala
bentuk pengaturan, kurikulum dan metode pembelajaran), keolahragaan, dan
sebagainya. Pembangunan dalam aspek fisik ini selanjutnya disebut Pembangunan
Desa.
(2) Pembangunan dalam aspek
pemberdayaan insani, yaitu pembangunan yang objek utamanya aspek pengembangan
dan peningkatan kemampuan, skill dan memberdayakan masyarakat di daerah
pedesaan sebagai warga negara, seperti pendidikan dan pelatihan, pembinaan
usaha ekonomi, kesehatan, spiritual, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah
untuk membantu masyarakat yang masih tergolong marjinal agar dapat melepaskan
diri dari berbagai belenggu keterbelakangan sosial, ekonomi, politik dan
sebagainya. Pembangunan dalam aspek pemberdayaan insani ini selanjutnya disebut
sebagai Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pembangunan desa berkaitan erat
dengan permasalahan sosial, ekonomi, politik, ketertiban, pertahanan dan
keamanan dalam negeri. Dimana masyarakat dinilai masih perlu diberdayakan dalam
berbagai aspek kehidupan dan pembangunan. Oleh karena itu, perlu perhatian dan
bantuan negara (dalam hal ini pemerintah) dan masyarakat umumnya untuk
menstimulans percepatan pembangunan desa di berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Bantuan masyarakat dapat berasal dari masyarakat dalam negeri maupun
masyarakat internasional. Meskipun demikian, bantuan internasional melalui
organisasi-organisasi internasional bukanlah yang utama, tetapi lebih bersifat
bantuan pelengkap. Semua bentuk bantuan, baik yang bersumber dari pemerintah,
swasta (dalam bentuk Corporate Social Responsibility, hibah dan
sebagainya), maupun organisasi-organisasi non-pemerintah (Lembaga Sosial
Masyarakat) dalam negeri maupun internasional adalah merupakan stimulus
pembangunan di daerah pedesaan. Semestinya yang dikedepankan adalah kemampuan
swadaya masyarakat desa itu sendiri. Pembangunan desa pada hakikatnya adalah
segala bentuk aktivitas manusia (masyarakat dan pemerintah) di desa dalam
membangun diri, keluarga,
masyarakat dan
lingkungan di wilayah desa baik yang bersifat fisik, ekonomi, sosial, budaya,
politik, ketertiban, pertahanan dan keamanan, agama dan pemerintahan yang
dilakukan secara terencana dan membawa dampak positif terhadap kemajuan desa.
Dengan demikian, pembangunan desa sesungguhnya merupakan upaya-upaya sadar dari
masyarakat dan pemerintah baik dengan menggunakan sumberdaya yang bersumber
dari desa, bantuan pemerintah maupun bantuan organisasi-organisasi/lembaga
domestik maupun internasional untuk menciptakan perubahan-perubahan ke arah
yang lebih baik.
Perubahan-perubahan yang
dilakukan manusia pada awalnya didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Semakin maju suatu peradaban dan semakin kompleksnya kebutuhan hidup
manusia akan mendorong umat manusia menggunakan kecerdasannya untuk melakukan
upaya-upaya tertentu guna pemenuhan kebutuhannya. Upaya-upaya tersebut
ditujukan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dalam pemenuhan kebutuhan.
Kota, Masyarakat kota dan
pembangunan kota
Masyarakat
kota adalah sekumpulan orang yang hidup dan bersosialisasi di daerah yang
mungkin bisa dikatakan lebih maju dan lebih modern dan mudah untuk mendapatkan
suatu hal yang dicita-citakan . Karena masyarakat kota memiliki tingkat
kegengsian yang sangat tinggi sehingga sulit untuk menemukan rasa solidaritas
yang tinggi maka dari itu masyarakat kota lebih cenderung individualis, serta tingkat
pemikiran, pergaulan dan pekerjaan yang hampir dapat dipastikan berbeda dengan
masyarakat di desa .
Masyarakat
kota terkadang memikirkan kegengsian yang sangat tinggi, karena mereka ingin
memiliki sesuatu tanpa melihat apa yang sesuai ia miliki, sedang untuk masalah
solidaritas, kota terkadang memikirkan individu mereka saja. Pemikiran yang
berbeda dengan desa, pergaulan dikota yang sangat rawan bisa dikatakan sangat
bebas, dan banyak ditemukan di banyak daerah,
Pembangunan
Wilayah perkotaan seharusnya berbanding lurus dengan pengembangan wilayah desa
yang berpengaruh besar terhadap pembangunan kota. Masalah yang terjadi di kota
tidak terlepas karena adanya problem masalah yang terjadi di desa, kurangnya
sumber daya manusia yang produktif akibat urbanisasi menjadi masalah yang pokok
untuk diselesaikan dan pemikiran yang sempit bahwa dengan mengadu nasib di kota
maka kehidupan menjadi bahagia dan sejahtera menjadi masalah serius. Problem
itu tidak akan menjadi masalah serius apabila pemerintah lebih fokus terhadap
perkembangan dan pembangunan desa tertinggal dengan membuka lapangan pekerjaan
dipedesaan sekaligus mengalirnya investasi dari kota dan juga menerapkan
otonomi daerah yang memberikan keleluasaan kepada seluruh daerah untuk mengembangkan
potensinya menjadi lebih baik, sehingga kota dan desa saling mendukung dalam
segala aspek kehidupan.
http://zmughnii.blogspot.com/2012/01/kota-masyarakat-kota-dan-pembangunan.html
OPINI Penulis :
Penulisan diatas menurut sumber
yang telah disebutkan menyatakan bahwa pembangunan desa berkaitan erat dengan
permasalahan sosial, ekonomi, politik, ketertiban, pertahanan dan keamanan
dalam negeri. Dimana masyarakat dinilai masih perlu diberdayakan dalam berbagai
aspek kehidupan dan pembangunan. Sebenarnya
yang semestinya dikedepankan adalah kemampuan swadaya masyarakat desa
itu sendiri. Pembangunan desa pada hakikatnya adalah segala bentuk aktivitas
manusia (masyarakat dan pemerintah) di desa dalam membangun diri, keluarga, masyarakat dan lingkungan di wilayah desa baik yang
bersifat fisik, ekonomi, sosial, budaya, politik, ketertiban, pertahanan dan
keamanan, agama dan pemerintahan yang dilakukan secara terencana dan membawa
dampak positif terhadap kemajuan desa. Dengan demikian, pembangunan desa
sesungguhnya merupakan upaya-upaya sadar dari masyarakat dan pemerintah baik
dengan menggunakan sumberdaya yang bersumber dari desa, bantuan pemerintah
maupun bantuan organisasi-organisasi/lembaga domestik maupun internasional
untuk menciptakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.
Terkait masalah masyarakat kota
terhadap pembangunan bangsa Indonesia sangatlah memiliki korelasi yang tinggi.
Dikatakan seperti itu karena contoh kecil apabila masyarakat kota terus
memajukan pembangunan bangsa Indonesia (mendirikan apartemen-apartmen, sekolah-sekolah
berbasis International, dll yang tergolong modern) yang dikategorikan
pembangunan untuk kemajuan yang positif, otomatis pandangan bagsa asing
terhadap bangsa Indonesia tidak terlalu buruk. Dalam artian bahwa pembanguna
bangsa Indonesia sebagai negara berkembang masih bisa dikatakan dalam kemajuan
pesat sebab segala macam teknologi, design-design modern, kemajuan dalam bidang
bahasa dinilai tidak terbelakang atau dikatakan mengikuti pasar yang semakin
baik.
Penulis sadar bahwa sesungguhnya
tulisan ini belum sempurna maka dari itu mohon maaf apabila ada ketidaksesuaian
antara isi dan opini. Terima kasih atas pihak-pihak terkait yang tertulis dalam
tulisan ini. Tulisan ini dibuat guna memenuhi nilai softskill Ilmu Sosial Dasar universitas gunadarma (www.gunadarma.ac.id).