Sabtu, 03 November 2012

Peran Keluarga


PERAN KELUARGA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA

Sumber http://manado.tribunnews.com/2012/07/05/keluarga-berperan-penting-dalam-pembangunan yang menyatakan bahwa keluarga berperan penting dalam pembangunan  terlihat dari ujaran walikota Manado serta sambutan dari Deputi Pengendalian Penduduk , lengkapnya seperti dibawah ini:
Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan keluarga berperan penting dalam membangun bangsa Indonesia yang semakin kuat, mandiri dan tangguh. Oleh karena itu keutuhan keluarga harus terjaga dengan baik.

"Mantapkan usaha kita untuk mengedukasi masyarakat bahwa lebih baik membangun keluarga yang berkualitas daripada kuantitas," ujarnya dalam acara Hari Keluarga ke-19 di Lapangan Kampung Ternate Baru Manado, Kamis (5/7/2012).

Lumentut menambahkan kualitas keluarga harus terjaga dengan baik, sebab jika hal tersebut telah dilakukan, maka kualitas setiap anggota akan meningkat pula. "Sehingga setiap anggota keluarga dapat berkarya diluar dengan baik dan maksimal," katanya.

Sedangkan dalam sambutannya kepala BKKBN yang disampaikan Deputi Pengendalian Penduduk Dr Wendi Hartanto MA mengatakan keluarga merupakan unit terkecil dalam kumpulan bangsa Indonesia. "Peran keluarga sangat penting dan strategis membangun keluarga yang sejahtera, mandiri dan harmonis," katanya.

Rata-rata lamanya pendidikan secara nasional 5,8 tahun; ini artinya rata-rata penduduk bangsa Indonesia tidak lulus SD. Negara bukan ditentukan oleh banyaknya penduduk, tetapi ditentukan oleh kualitas penduduknya. Ungkapnya.
Berisi mengenai Ciri khas karakter masyarakat yang menjadi faktor penentu keberhasilan suatu negara ini diulas oleh Lester Thurow dalam Head To Head (1992) yang membandingkan sistem kapitalisme Amerika dan Inggris, yang disebutnya individualistic capitalism, dengan system kapitalisme Jepang dan Jerman (communitarian capitalism). Thurow mengunggulkan sistem communitarian capitalism karena ciri karakter manusianya adalah self-denial, yaitu hemat, kerja keras, kebersamaan tinggi, dan loyalitas, yang dianggap kondusif untuk mempunyai daya saing.
Salah satu teori dalam ilmu sosiologi tentang pentingnya institusi keluarga dalam menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa, yaitu “family is the fundamental unit of society” (keluarga adalah unit yang penting sekali dalam masyarakat). Artinya kalau institusi keluarga sebagai pondasi lemah, maka “bangunan” masyarakat juga akan lemah. Menurut teori tersebut, masalah-masalah yang terdapat dalam masyarakat seperti kemiskinan, kekerasan yang merajalela, dan segala macam kebobrokan sosial, adalah cerminan dari tidak kokohnya institusi keluarga.
Pembangunan karakter berkaitan dengan pembentukan kepribadian individu-individu sejak
dini dari dalam keluarga, dan sekolah. Peran keluarga dalam pendidikan, sosialisasi, dan
penananam nilai kepada anak adalah sangat besar. Keluarga kokoh adalah keluarga yang dapat menciptakan generasi-generasi penerus yang berkualitas, berkarakter kuat, sehingga menjadi pelaku-pelaku kehidupan masyarakat, dan akhirnya membawa kejayaan sebuah bangsa.
Keluarga adalah tempat pertama dan utama di mana seseorang andak dididik dan dibesarkan.
Fungsi keluarga utama seperti yang telah diuraikan di dalam resolusi majelis umum PBB adalah “keluarga sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak,
mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di
masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna
tercapainya keluarga sejahtera”. Seorang pakar pendidikan, William Bennett, mengatakan
bahwa:
“…. the biological, psychological, and educational well-being of our children
depend on the well-being of the family…The family is the original and most effective
Department of Health, Education and Welfare. If it fails to teach honesty, courage,
desire for excellence, and a host of basic skills, it is exceedingly difficult for any other
agency to make up its failures”
(“kesejahteraan fisik, psikis, dan pendidikan anak-anak kita sangat tergantung pada
sejahtera/tidaknya keluarga….Keluarga adalah tempat yang paling orisinal dan efektif
dari Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Apabila keluarga gagal
untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi terbaik, dan
kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi lembaga-lembaga lain untuk
memperbaiki kegagalan-kegagalannya”).
Konsep keluarga yang berfungsi dalam Islam adalah keluarga sakinah. Keluarga sakinah
mempunyai nilai-nilai seperti cinta dan kasih sayang, komitmen, tanggung jawab, saling
menghormati, dan kebersamaan serta komunikasi yang baik. Keluarga yang dilandasi nilai-nilai tersebut, maka keluarga menjadiempat yang terbaik bagi anak-anak untuk tumbuh dan
berkembang dengan optimal.

OPINI Penulis :
            Uraian diatas memberikan kontribusi bahwa keluarga adalah memiliki peran penting dalam membangun bangsa Indonesia yang semakin kuat, mandiri dan tangguh. Oleh karena itu keutuhan keluarga harus terjaga dengan baik. kualitas keluarga harus terjaga dengan baik, sebab jika hal tersebut telah dilakukan, maka kualitas setiap anggota akan meningkat pula. Sehingga setiap anggota keluarga dapat berkarya diluar dengan baik dan maksimal.
            Keluarga merupakan unit terkecil dalam kumpulan bangsa Indonesia. Peran keluarga sangat penting dan strategis membangun keluarga yang sejahtera, mandiri dan harmonis. Keluarga memang menjadi penggerak penting juga penopang dasar dari pembangunan bangsa. Dikatakan seperti itu karena dimulai dari keluarga lah seorang penerus bangsa bisa dididik, diberikan pembelajaran-pembelajaran dari mulai hal kecil seperti ikut bergotong-royong, ini bisa menjadikan masyarakat terdekat menjadi kokoh. Kalau dari keluarga saja sudah ditanamkan hal-hal bersifat nasionalisme maka seorang penerus bangsa akan berpikir keras untuk terus memajukan bangsanya. Cukup dengan bekerja keras, memajukan sebuah perusahaan saja berarti seorang tersebut sudah dapat dikatakan telah membantu memajukan pembangunan bangsa Indonesia karena jika perusahaan yang Ia pimpin maju atau sukses yang akan terkenal nantinya juga bangsanya pula. Inti dari semua hal berpacu pada keluarga karena seorang penerus bangsa diajarkan hal-hal kecil dimana hal tersebut semakin lama semakin berkembang sehingga seorang penerus bangsa dapat berkembang pula pemikirannya sehingga semakin dewasa dapat berguna untuk bangsa terlebih untuk kemajuan pembangunan bangsa Indonesia.
            Sekian tulisan ini saya buat. Tulisan ini dibuat dalam tugas Softskill Ilmu Sosial Dasar selaku mahasiswi universitas Gunadarma (www.gunadarma.ac.id) . Mohon maaf apabila pihak yang tercantumkan kurang berkenan. Terima kasih juga atas kontribusi terhadap pihak-pihak terkait demi kelancaran tugas ini.
Rounded Rectangle: KOOSHARDIANTINI 2ID05 Tugas 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar