PERAN KELUARGA DALAM PEMBANGUNAN
BANGSA INDONESIA
Sumber
http://manado.tribunnews.com/2012/07/05/keluarga-berperan-penting-dalam-pembangunan
yang menyatakan bahwa keluarga berperan
penting dalam pembangunan terlihat
dari ujaran walikota Manado serta sambutan dari Deputi Pengendalian Penduduk ,
lengkapnya seperti dibawah ini:
Wali
Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan keluarga berperan penting dalam membangun
bangsa Indonesia yang semakin kuat, mandiri dan tangguh. Oleh karena itu
keutuhan keluarga harus terjaga dengan baik.
"Mantapkan usaha kita untuk mengedukasi masyarakat bahwa lebih baik membangun keluarga yang berkualitas daripada kuantitas," ujarnya dalam acara Hari Keluarga ke-19 di Lapangan Kampung Ternate Baru Manado, Kamis (5/7/2012).
Lumentut menambahkan kualitas keluarga harus terjaga dengan baik, sebab jika hal tersebut telah dilakukan, maka kualitas setiap anggota akan meningkat pula. "Sehingga setiap anggota keluarga dapat berkarya diluar dengan baik dan maksimal," katanya.
Sedangkan dalam sambutannya kepala BKKBN yang disampaikan Deputi Pengendalian Penduduk Dr Wendi Hartanto MA mengatakan keluarga merupakan unit terkecil dalam kumpulan bangsa Indonesia. "Peran keluarga sangat penting dan strategis membangun keluarga yang sejahtera, mandiri dan harmonis," katanya.
Rata-rata lamanya pendidikan secara nasional 5,8 tahun; ini artinya rata-rata penduduk bangsa Indonesia tidak lulus SD. Negara bukan ditentukan oleh banyaknya penduduk, tetapi ditentukan oleh kualitas penduduknya. Ungkapnya.
"Mantapkan usaha kita untuk mengedukasi masyarakat bahwa lebih baik membangun keluarga yang berkualitas daripada kuantitas," ujarnya dalam acara Hari Keluarga ke-19 di Lapangan Kampung Ternate Baru Manado, Kamis (5/7/2012).
Lumentut menambahkan kualitas keluarga harus terjaga dengan baik, sebab jika hal tersebut telah dilakukan, maka kualitas setiap anggota akan meningkat pula. "Sehingga setiap anggota keluarga dapat berkarya diluar dengan baik dan maksimal," katanya.
Sedangkan dalam sambutannya kepala BKKBN yang disampaikan Deputi Pengendalian Penduduk Dr Wendi Hartanto MA mengatakan keluarga merupakan unit terkecil dalam kumpulan bangsa Indonesia. "Peran keluarga sangat penting dan strategis membangun keluarga yang sejahtera, mandiri dan harmonis," katanya.
Rata-rata lamanya pendidikan secara nasional 5,8 tahun; ini artinya rata-rata penduduk bangsa Indonesia tidak lulus SD. Negara bukan ditentukan oleh banyaknya penduduk, tetapi ditentukan oleh kualitas penduduknya. Ungkapnya.
Berisi mengenai Ciri khas karakter masyarakat yang
menjadi faktor penentu keberhasilan suatu negara ini diulas oleh Lester Thurow
dalam Head To Head (1992) yang membandingkan sistem kapitalisme Amerika
dan Inggris, yang disebutnya individualistic capitalism, dengan system
kapitalisme Jepang dan Jerman (communitarian capitalism). Thurow
mengunggulkan sistem communitarian capitalism karena ciri karakter
manusianya adalah self-denial, yaitu hemat, kerja keras, kebersamaan
tinggi, dan loyalitas, yang dianggap kondusif untuk mempunyai daya saing.
Salah satu teori dalam ilmu sosiologi tentang
pentingnya institusi keluarga dalam menentukan maju atau tidaknya sebuah
bangsa, yaitu “family is the fundamental unit of society” (keluarga adalah unit
yang penting sekali dalam masyarakat). Artinya kalau institusi keluarga sebagai
pondasi lemah, maka “bangunan” masyarakat juga akan lemah. Menurut teori
tersebut, masalah-masalah yang terdapat dalam masyarakat seperti kemiskinan,
kekerasan yang merajalela, dan segala macam kebobrokan sosial, adalah cerminan
dari tidak kokohnya institusi keluarga.
Pembangunan
karakter berkaitan dengan pembentukan kepribadian individu-individu sejak
dini
dari dalam keluarga, dan sekolah. Peran keluarga dalam pendidikan, sosialisasi,
dan
penananam
nilai kepada anak adalah sangat besar. Keluarga kokoh adalah keluarga yang
dapat menciptakan generasi-generasi penerus yang berkualitas, berkarakter kuat,
sehingga menjadi pelaku-pelaku kehidupan masyarakat, dan akhirnya membawa
kejayaan sebuah bangsa.
Keluarga adalah tempat pertama dan utama di mana
seseorang andak dididik dan dibesarkan.
Fungsi keluarga utama seperti yang telah diuraikan
di dalam resolusi majelis umum PBB adalah “keluarga sebagai wahana untuk
mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak,
mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar
dapat menjalankan fungsinya di
masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan
dan lingkungan yang sehat guna
tercapainya keluarga sejahtera”. Seorang pakar
pendidikan, William Bennett, mengatakan
bahwa:
“…. the biological, psychological, and educational
well-being of our children
depend on the well-being of the family…The family is
the original and most effective
Department of Health, Education and Welfare. If it
fails to teach honesty, courage,
desire for excellence, and a host of basic skills,
it is exceedingly difficult for any other
agency to make up its failures”
(“kesejahteraan fisik, psikis, dan pendidikan
anak-anak kita sangat tergantung pada
sejahtera/tidaknya keluarga….Keluarga adalah tempat
yang paling orisinal dan efektif
dari Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan
Kesejahteraan. Apabila keluarga gagal
untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan
untuk menjadi terbaik, dan
kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali
bagi lembaga-lembaga lain untuk
memperbaiki kegagalan-kegagalannya”).
Konsep keluarga yang berfungsi dalam Islam adalah
keluarga sakinah. Keluarga sakinah
mempunyai nilai-nilai seperti cinta dan kasih
sayang, komitmen, tanggung jawab, saling
menghormati, dan kebersamaan serta komunikasi yang
baik. Keluarga yang dilandasi nilai-nilai tersebut, maka keluarga menjadiempat
yang terbaik bagi anak-anak untuk tumbuh dan
berkembang dengan optimal.
OPINI Penulis :
Uraian
diatas memberikan kontribusi bahwa keluarga adalah memiliki peran penting dalam
membangun bangsa Indonesia yang semakin kuat, mandiri dan tangguh. Oleh karena
itu keutuhan keluarga harus terjaga dengan baik. kualitas keluarga harus
terjaga dengan baik, sebab jika hal tersebut telah dilakukan, maka kualitas
setiap anggota akan meningkat pula. Sehingga setiap anggota keluarga dapat
berkarya diluar dengan baik dan maksimal.
Keluarga
merupakan unit terkecil dalam kumpulan bangsa Indonesia. Peran keluarga sangat
penting dan strategis membangun keluarga yang sejahtera, mandiri dan harmonis.
Keluarga memang menjadi penggerak penting juga penopang dasar dari pembangunan
bangsa. Dikatakan seperti itu karena dimulai dari keluarga lah seorang penerus bangsa
bisa dididik, diberikan pembelajaran-pembelajaran dari mulai hal kecil seperti
ikut bergotong-royong, ini bisa menjadikan masyarakat terdekat menjadi kokoh.
Kalau dari keluarga saja sudah ditanamkan hal-hal bersifat nasionalisme maka
seorang penerus bangsa akan berpikir keras untuk terus memajukan bangsanya.
Cukup dengan bekerja keras, memajukan sebuah perusahaan saja berarti seorang
tersebut sudah dapat dikatakan telah membantu memajukan pembangunan bangsa
Indonesia karena jika perusahaan yang Ia pimpin maju atau sukses yang akan
terkenal nantinya juga bangsanya pula. Inti dari semua hal berpacu pada
keluarga karena seorang penerus bangsa diajarkan hal-hal kecil dimana hal
tersebut semakin lama semakin berkembang sehingga seorang penerus bangsa dapat
berkembang pula pemikirannya sehingga semakin dewasa dapat berguna untuk bangsa
terlebih untuk kemajuan pembangunan bangsa Indonesia.
Sekian
tulisan ini saya buat. Tulisan ini dibuat dalam tugas Softskill Ilmu Sosial Dasar selaku mahasiswi universitas Gunadarma
(www.gunadarma.ac.id) . Mohon maaf apabila pihak yang tercantumkan kurang
berkenan. Terima kasih juga atas kontribusi terhadap pihak-pihak terkait demi
kelancaran tugas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar